Windows Part.4 - Administrasi Server Menggunakan Windows Server 2003
Tutorial Hari Ini
Pengantar Dan Persiapan AwalAkses Ke Windows Server 2003
Administrasi Windows Server 2003
Instalasi Active Directory (AD)
Pembahasan Materi Selanjutnya
Penutup
Pengantar Dan Persiapan Awal
Selamat pagi / siang / sore / malam, Hallo adik-adik mahasiswa baru serta sahabat semua berjumpa kembali pada tutorial hari ini dan tak lupa penulis doakan semoga sehat selalu dan masih semangat untuk belajar serta semoga selalu dalam lindunganNYA.
Tutorial sebelumnya merupakan langkah-langkan Instalasi Windows 2003 Server Standard Editional pada VMWare Workstation. Pada pembahasan selanjutnya, seperti biasa sebelum membahas lebih detailnya persiapkan terlebih dahulu berikut ini:
- Pastikan koneksi internetnya tetap jalan.
- Estimasi waktu 30 menit untuk menyelesaikan materi ini dan tetap fokus.
- Jangan lupa secangkir kopi atau teh serta cemilan.
- Mulai belajar. . .
Akses Ke Windows Server 2003
Untuk mengakses atau masuk ke sistem Windows 2003 Server caranya dengan menekan tombol Ctrl-Alt-Delete terlebih dahulu seperti pada dialog layar, sbb:
Setelah menekan tombol Ctrl-Alt-Delete secara bersama selanjutkan klik Cancel (dengan catatan bila menggunakan VMWare) selanjutnya akan tampil dialog layar Log On to Windows, sbb:
Pada dialog layar Log On to Windows, penulis menggunakan User name: Administrator nama ini merupakan default dari sistem windows sebagai hak akses tertinggi, selanjutnya untuk Password menggunakan admin atau sesuai dengan password yang ditetapkan pada saat menginstall selanjutnya klik OK untuk masuk ke sistem windows dan tampilannya, sbb:
Administrasi Dasar Windows Server 2003
Pada administrasi dasar windows, yaitu melakukan pengaturan atau setting Internet Protocol (TCP/IP) pada sistem Windows Server 2003 langkah-langkahnya, sbb:
Klik Start:Control Panel: Network Connections: Local Area Connections, dan akan tampil dialog layar dibawah ini:
Selanjutnya pilih tab Properties akan tampil dialog layar, sbb:
Kemudian pilih Internet Protocol (TCP/IP), selanjutnya pilih tab Properties lagi kemudian pindahkan ke opsi Use the following IP Address dan akan tampil dialog layar internet Protocol(TCP/IP) Properties sbb:
Isikan IP address, Subnet mask, Default gateway dst... seperti pada dialog layar di atas. Untuk menambahkan IP alias, pilih tab Advance.
Menguji Hasil Pengaturan TCP/IP
Untuk menguji hasil pengaturan IP aktifkan Command Prompt melalui klik:Start pada Windows: pilih Command Prompt, selanjutnya berikan perinah ping 192.168.0.7 enter, sbb:
Instalasi Active Directory (AD)
Pengantar Active Directory
Berdasarkan pada Website Wikipedia Bahasa Indonesia Direktori aktif adalah layanan direktori yang dimiliki oleh sistem operasi jaringan Microsoft seperti Windows 2000 Server, Windows Server 2003, Windows Server 2008, Windows Server 2012 dan Windows Server 2016 dan versi selanjutnya.
Active Directory terdiri atas basis data dan juga layanan direktori. Basis data yang dimiliki oleh Active Directory menyimpan segala sumber daya yang terdapat di dalam jaringan, seperti halnya komputer yang telah tergabung ke sebuah domain, daftar akun pengguna dan kelompok pengguna, folder yang di-share, dan lain-lain. Sementara itu, layanan direktori yang dimilikinya membuat informasi yang disimpan di dalam basis data dapat diakses oleh pengguna dan aplikasi.
Active Directory sebenarnya merupakan implementasi dari protokol Lightweight Directory Access Protocol (LDAP). (sumber: Wikipedia Bahasa Indonesia).
Kegunaan Active Directory
Active Directory menawarkan fitur-fitur dasar yang dibutuhkan oleh layanan direktori pada tingkat enterprise, termasuk di dalamnya sumber informasi yang dapat diperluas, kebijakan (policy), konvensi penamaan untuk setiap objek direktori dan perangkat bantu untuk melakukan administrasi layanan Windows dari satu lokasi akses. Pada administrator Windows dapat mengkonfigurasikan Active Directory untuk mengatur akses aplikasi dan juga pengguna terhadap sumber daya yang terdapat di dalam jaringan.
Informasi di dalam Active Directory dipelihara untuk setiap domain di dalam sebuah jaringan. Informasi basis data Active Directory disimpan di dalam sebuah mesin yang disebut dengan Domain controller. Informasi ini akan direplikasi secara otomatis antara domain controller dalam sebuah domain untuk memastikan bahwa setiap domain controller memiliki informasi yang selalu terbaru (up-to-date). Secara default, proses replikasi ini berlangsung secara otomatis setiap lima menit. Replikasi otomatis informasi basis data pada Active Directory hanya terjadi dalam sebuah domain tertentu. Domain controller dalam sebuah domain juga tidak secara otomatis melakukan replikasi dengan domain controller di dalam domain lainnya. (sumber: Wikipedia Bahasa Indonesia).
Cara Kerja Active Directory
Elemen dasar dari direktori aktif adalah Active Directory Object. Sebuah Active Directory Object ini dapat berupa sebuah akun pengguna, komputer yang tergabung ke dalam sebuah domain Windows Server, printer, aplikasi, folder, atau sumber daya lainnya di dalam jaringan. Setiap objek memiliki atributnya masing-masing yang berupa properti yang umumnya bersifat unik (tergantung jenis objek tersebut). Sebagai contoh, atribut yang dapat dimiliki oleh objek akun pengguna dapat mencakup nama pertama, nama akhir, alamat e-mail, dan nomor telepon. Beberapa atribut lainnya memiliki nilai yang telah ditentukan oleh sistem, dan atribut lainnya dapat didefinisikan secara manual (atau bisa dikosongkan). Sementara itu, atribut yang dimiliki oleh objek printer dapat mencakup lokasi di mana printer tersebut berada, nomor inventaris aset, jenis printernya, dan lain sebagainya. Active Directory juga memiliki peraturan-peraturan yang menata objek mana saja yang dapat disimpan di dalam direktori dan atribut mana saja yang dapat dimiliki oleh objek tersebut. Peraturan-peraturan tersebut, dinamakan juga dengan Active Directory Schema.
Sebuah jenis objek khusus yang dapat disimpan di dalam Active Directory adalah sesuatu yang disebut sebagai Organizational Unit(OU). OU adalah sebuah jenis objek Active Directory yang dapat mengandung objek lainnya, seperti halnya sebuah akun pengguna, komputer, atau aplikasi atau mengandung objek OU lainnya. Dengan menggunakan OU, pada Administrator dapat mengatur Active Directory secara hierarkis, yang disusun dengan menggunakan skema X.500 yang dibuat oleh International Telecommunication Union (ITU). Administrator juga dapat menetapkan kontrol akses atau permisi pada setiap anak pohon dalam sebuah OU, agar hanya objek-objek tertentu saja yang dapat mengaksesnya.
OU ditampung dalam sebuah domain Windows Server, yang merupakan struktur dasar dari Active Directory (pada kenyataannya, Active Directory tidak akan berjalan tanpa adanya domain). Setiap objek di dalam Active Directory harus termasuk ke dalam sebuah domain yang sama. (sumber: Wikipedia Bahasa Indonesia).
Sumber: I Ketut Darmayuda, Modul Praktikum Sistem Operasi, STMIK LPKIA Bandung.
Cara Instalasi Active Directory
Aktifkan perintah Run, selanjutnya ketik dcpromo lalu tekan enter.
Selanjutnya akan tampil dialog layar, sbb:Klik Next untuk melanjutkan dan akan tampil dialog layar Operating System Compatibility, sbb:
Klik Next untuk melanjutkan proses dan akan tampil dialog layar Domain Controller Type pada opsi ini pilih default nya, sbb:
Klik Next untuk melanjutkan proses, sama dengan Domain Controller Type pada opsi ini pilih default nya, sbb:
Selanjutnya klik Next dan akan tampil dialog layar untuk membuat domain baru (New Domain Name) pada contoh ini menggunakan domain gt-nakula.com dapat menggunakan domain yang lain dan sesuaikan dengan kebutuhan, sbb:Setelah klik Next akan tampil dialog layar NetBIOS Domain Name dan nama akan diberikan dengan nama yang sudah diberikan sebelumnya pada (New Domain Name), sbb:
Selanjutnya klik Next dan akan tampil dialog layar Database and Log Folder, sbb:
Pada dialog layar Database and Log Folder diatas pilih default nya kemudian klik Next, sbb:
Pada dialog layar Database and Log Folder diatas pilih default nya kemudian klik Next, sbb:
Demikian juga dengan dialog layar Shared System Volume diatas pilih default nya kemudian klik Next untuk melanjutkan.
Pada dialog layar DNS Registration Diagnostics diatas juga pilih default nya kemudian klik Next untuk melanjutkan.
Untuk Permissions dialog diatas pilihlah default nya kemudian klik Next untuk melanjutkan.
Pada dialog Directory Services Restore Mode Administration Password. Isikan pada Restore Mode Password dapat diisi dengan password pada sistem Administrator sebelumnya. Selanjutnya klik Next dan akan tampil dialog layar Summary, sbb:
Selanjutnya klik Next dan akan tampil dialog layar Instalasi Active Directory, sbb:Selanjutnya klik Finish untuk mengakhiri proses instalasinya dan komputer akan melakukan restart atau klik Restart Now.
Setelah komputer di restart dan tampil kembali akan menghasil kan Active Directory..., Domain Names System(DNS), dan Domain Controller, sbb:
Penutup
Sekian pembahasan tutorial hari ini tentang memahami konsep dasar dari Active Directory (AD) serta langkah-langkah dari instalasi Active Directory (AD). Sekian dan terima kasih sudah mengikuti terus tutorial ini, semoga bermanfaat, syalam penulis.
Posting Komentar untuk "Windows Part.4 - Administrasi Server Menggunakan Windows Server 2003"
Silahkan berikan masukan / komentar yang sopan untuk penyempurnaan
Posting Komentar